Cegah Covid-19, IAIN Pontianak Perpanjang Perkuliahan Online dan Bekerja dari Rumah

covid – 19

Pontianak (www.ppid.iainptk.ac.id)— Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di Indonesia khususnya di Kota Pontianak semakin meluas dan mengkhawatirkan. Untuk bersinergi menghambat penyebaran virus tersebut serta sejalan dengan upaya memprioritaskan kesehatan dan keselamatan sivitas akademika dan tenaga kependidikan IAIN Pontianak, Rektor IAIN Pontianak Dr. Syarif memperpanjang waktu perkuliahan online dan bekerja dari rumah. Kebijakan itu tertera dalam Surat Edaran Rektor Nomor 5 tahun 2020.

Diberitakan sebelumnya kegiatan akademik semula terhitung sejak tanggal 16 s.d 27 Maret 2020 perkuliahan dilaksanakan secara daring (online)/e-learning/WAGroup/MailingList/ penugasan bentuk lainnya di luar tatap muka diubah menjadi “proses pembelajaran jarak jauh (online) dilakukan hingga waktu yang belum ditentukan sampai ada pemberitahuan selanjutnya secara resmi dan akan diumumkan melalui website www.iainptk.ac.id”.

Sedangkan untuk dosen dan tenaga kependidikan semula bekerja dari rumah terhitung mulai tanggal 16 s.d 27 Maret 2020 diubah menjadi “Dosen dan tenaga kependidikan bekerja dari rumah terhitung mulai tanggal 16 s.d 31 Maret 2020 dan akan dievaluasi lebih lanjut sesuai perkembangan situasi dan kondisi” ujarnya.

Rektor Syarif menyatakan “Perubahan kebijakan tersebut mengacu pada Surat Edaran Menteri Agama Nomor: SE.4 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Surat Edaran Menteri Agama Nomor SE.3 Tahun 2020 tentang Penyesuaian Sistem Kerja Pegawai dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) pada Kementerian Agama tanggal 24 Maret 2020; Surat Edaran Gubernur Kalimantan Barat Nomor: 40/0863/KESRA-B tentang Kejadian Luar Biasa (KLB) Covid-19 tanggal 17 Maret 2020 serta mempertimbangkan hasil rapat pimpinan IAIN Pontianak pada Rabu, 25 Maret 2020” terangnya.

Di samping itu, Rektor IAIN Pontianak menasihati keluarga besar IAIN Pontianak untuk menaati sosial distancing, physical distancing serta menjaga pola hidup bersih dan sehat. Pendekatan lain yang tak kalah penting untuk melawan Virus Corona itu menurutnya dengan melalui pendekatan agama atau spiritulitas. Bagi umat Islam sebenarnya telah ditunjukkan oleh Allah dan Rasul-Nya tempat berlindung yang aman bagi siapapun. Tempat itu disebut Baitullah yang ditandai oleh bangunan berupa Ka’bah. Bagi siapa saja yang berlindung ditempat mulia itu, ialah merasa berada di dalamnya, maka batinnya akan damai, aman dan tenteram. Merasa artinya adalah mengingat tempat itu, atau disebut berhakekat, utamanya pada saat shalat lima waktu. Al Qur’an menyebut:”siapa saja yang memasuki tempat ini akan aman” (Qs. Âli ‘Imrân/3:96-97). Rektor Syarif meyakini, “Siapapun yang hatinya merasa aman, tenang, dan jiwanya damai, maka akan berdampak pada ketahanan tubuhnya dan begitu pula sebaliknya” pungkasnya.

Editor: Mulyadi
Penulis: Aspari Ismail

Similar Posts